Makassar – Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar menggelar kegiatan kesehatan mental dengan tema “Mampukah Kita Menjadi Coas Tangguh” pada hari ini di Aula PSPD, Kampus 1 UIN Alauddin Makassar.
Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Program Studi Profesi Dokter, dr. Henny Fauziah, M.Kes., Sp.PK, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental di masa pendidikan profesi.
“Seorang coas tangguh mampu bangkit kembali dari kelelahannya, dan terus menjaga komitmen untuk pelayanan profesional pada sesama,” ujar dr. Henny.
Setelah sesi pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh dr. Rismayanti, Sp.KJ, yang menyoroti urgensi kesehatan jiwa dalam menghadapi dinamika kehidupan koas.
Ia menjelaskan bahwa upaya preventif kesehatan mental penting untuk mencegah timbulnya gangguan jiwa maupun dampak psikososial yang dapat menghambat perkembangan mahasiswa.
Dalam paparannya, dr. Rismayanti menyampaikan berbagai poin kunci, antara lain:
Respon stres: tubuh dapat bereaksi dengan fight, flight, atau freeze; semua adalah mekanisme alami untuk bertahan hidup.
Medan pengasah mental: keluarga, sekolah, dan pertemanan menjadi faktor penting dalam membentuk daya tahan mental.
Koping adaptif: seperti problem-focused coping, emotion-focused coping, mencari dukungan sosial, menjaga gaya hidup sehat, dan melihat sisi positif dari situasi.
Koping maladaptif: seperti menghindar, penggunaan zat, agresi, menarik diri berlebihan, hingga self-harm, yang justru memperburuk kondisi.
Manajemen pikiran dan emosi: belajar mengubah pola pikir negatif menjadi positif serta menjaga relasi sehat dengan komunikasi, empati, dan batasan yang baik.
Perlindungan diri: meliputi menjaga kesehatan fisik, pikiran, dan emosi, memilih lingkungan sosial yang mendukung, serta berani mencari bantuan profesional bila diperlukan.
“Tidak ada yang bilang jalan menjadi dokter itu mudah. Begadang, tekanan ujian, hingga rasa lelah sering kali membuat kita ingin menyerah. Namun, setiap malam panjang dan setiap keringat adalah bagian dari perjalanan menjadi dokter yang berjiwa kuat,” ungkap dr. Rismayanti.
Acara ini diikuti dengan antusias oleh mahasiswa Profesi Dokter UIN Alauddin Makassar.
Diharapkan, melalui seminar ini para peserta mampu mengambil hikmah dalam mengelola stres, menjaga kesehatan mental, serta menumbuhkan ketangguhan dalam menjalani fase koas hingga kelak menjadi dokter profesional yang berdaya saing***.