Kartini di Kampus Kami, Kartini di Setiap Langkah Tridarma

Oleh: Nurhira Abdul kadir

Hari Kartini bukan sekadar peringatan sejarah. Bagi kami di Program Studi Pendidikan Dokter, UIN Alauddin Makassar, Hari Kartini adalah napas perjuangan yang hidup dalam keseharian—terutama dalam langkah-langkah kami menjalankan tridarma perguruan tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Sebagai program studi yang mengusung keunggulan di bidang kesehatan ibu dan anak, semangat Kartini terasa sangat relevan. Kartini memperjuangkan hak perempuan untuk mengakses pendidikan, dan kami kini meneruskan perjuangan itu dalam bentuk lain: menyiapkan tenaga kesehatan yang peka terhadap isu perempuan, anak, dan keluarga, serta mempromosikan kesehatan sebagai fondasi kemajuan masyarakat.

Lebih dari itu, kami merasa bangga bahwa saat ini mayoritas dosen di program studi kami adalah perempuan—dari total 30-an dosen, sebagian besar adalah Kartini-Kartini masa kini yang berdedikasi dalam membimbing mahasiswa, meneliti demi kemaslahatan, serta turun langsung ke masyarakat dalam berbagai bentuk pengabdian.

Keberadaan para dosen perempuan yang kompeten ini bukan hanya kebanggaan, tetapi juga cerminan dari cita-cita Kartini yang terwujud. Bahwa perempuan bukan hanya pantas mendapatkan pendidikan tinggi, tetapi juga menjadi motor penggerak dalam pendidikan itu sendiri. Mereka adalah pendidik, peneliti, pemimpin, dan pelayan masyarakat.

Sebagai Ketua Program Studi yang baru mengemban amanah ini sejak akhir Februari 2025, saya melihat Kartini dalam wajah-wajah dosen kami. Dalam semangat mahasiswa baru yang akan kami terima. Dalam kerja-kerja akademik dan sosial yang terus kami kembangkan.

Kartini pernah menulis, ".... Tetapi apakah kecerdasan pikiran itu sudah berarti segala-galanya? Bila orang hendak sungguh-sungguh memajukan peradaban, maka kecerdasan pikiran dan pertumbuhan budi harus sama-sama dimajukan...." Maka mari kita lanjutkan semangat itu—dalam semangat Islam yang rahmatan lil ‘alamin—untuk menjadikan ilmu sebagai alat perubahan dan kasih sayang sebagai dasar perjuangan.

Selamat Hari Kartini.

Dari timur Indonesia, kami percaya: setiap perempuan yang berdaya akan melahirkan generasi yang kuat dan masyarakat yang sehat.

(Nurhira Abdul kadir, Ketua Program Studi Pendidikan Dokter, FKIK,  UIN Alauddin Makassar)