Skripsi

  • 15 November 2023
  • 02:09 WITA
  • Administrator
  • Berita

7 huruf yang sering menjadi hal menakutkan bagi mahasiswa. Sejalan dengan jam terbang membimbing, skripsi itu seperti kelas terakhir bagi mahasiswa untuk mencoba tantangan sebelum menjalani kehidupan di luar dunia pendidikan.

Dimulai dengan pemilihan judul yang layaknya menentukan arah dan tujuan hidup. Kerasnya tantangan menemui pembimbing, keterbukaan menerima masukan dan berkali-kali revisi merupakan gambaran masalah yang akan ditemui dan menentukan bagaimana seseorang menghadapi dan berani memecahkan masalah tersebut.

Kesibukan bekerja (perilaku sebelum lulus) atau kejenuhan, atau mungkin kemalasan melanjutkan skripsi merupakan tantangan terberat. Masalah hubungan dengan pembimbing? Membuktikan apakah mahasiswa mampu atau tidak mampu berinteraksi, menjaga hubungan, dan melibatkan diri dengan orang lain untuk memperoleh tujuan. Gambaran yang sama ketika harus menghadapi atasan/bawahan di kantor, masalah di pekerjaan, konflik antar pribadi, maupun konflik personal saat bekerja nanti. 

Jika ada yang mengatakan, "Bu, saya takut skripsi." Atau "Bu, saya takut sidang." Saya hanya mengatakan dengan singkat, "Ya sudah, tidak usah kalau begitu." Ibarat hidup menghadirkan masalah namun ingin dihindari atau tidak berani dilanjutkan maka lupakan tentang bagaimana seseorang berani untuk menghadapinya, menghindari, atau bahkan menolak sebelum mencobanya. 

Belajar dari pengalaman menyusun skripsi akan membuat mahasiswa tangguh. Apalagi jika menghadapi pembimbing yang sulit secara pribadi atau penguji yang merasa paling pintar sedunia sehingga meremehkan penelitian pertama dan sederhana yang dihasilkan dengan berbagai pengorbanan. Jika hal itu selesai ditaklukkan maka dunia kerja dengan ragam karakteristik manusia, tentunya juga akan dapat dihadapi. 

Skripsi itu akan jadi ujian terakhir di tingkat akhir bagi mahasiswa yang memiliki kemampuan kontrol diri yang rendah, kemampuan regulasi emosi yang rendah dan kemampuan literasi yang rendah. Karena, sejatinya skripsi itu tidak butuh kecerdasan di atas rata-rata untuk di selesaikan, yang dibutuhkan hanya ketekunan dan ketekunan membutuhkan 3 hal di atas (kontrol diri yang baik, regulasi emosi yang matang dan kecerdasan literasi yang baik) agar bisa selesai.

Life begin at a very simple journey that you might even never imagine.

Jika anda menyerah dengan skripsi, di luar sana kenyataannya kehidupan itu jauh lebih sulit dari pada menyelesaikan skripsi. 

Skripsi itu tak semenakutkan yang anda pikirkan, anda hanya perlu menurunkan ego dan mengendalikan rasa takut.

Selamat menyelesaikan skripsi





 





Berita Terkait

Peluang

  • 16 Desember 2023
  • 16:56 WITA

Personal Branding

  • 26 November 2023
  • 08:44 WITA

Skripsi

  • 15 November 2023
  • 14:09 WITA